Suap diduga terkait dengan mutasi promosi, misal naik eselon untuk menduduki jabatan tertentu.
Diduga kuat merujuk pada Dina Permata Sari. Dina diketahui berprofesi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Salah satunya putri Sri yang diduga kuat pada sosok Dina Permata Sari. Dina diketahui berprofesi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Anak Sri itu diduga mempunyai peran central, yakni "pengepul" uang suap.
Sri sendiri memilih bungkam saat dikonfirmasi sejumlah pertanyaan oleh awak media.
Diduga uang-uang yang telah dikepul itu untuk menyuap Sri terkait perotasian atau mutasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten.